Komposisi tubuh adalah jumlah dari seluruh dari bagian tubuh.
Bagian tubuh manusia terdiri dari massa jaringan bebas lemak (lean mass body) dan jaringan lemak atau adiposa. Jaringan bebas lemak terdiri dari jaringan otot, tulang, dan cairan ekstraselular (CES).
Bagian tubuh manusia terdiri dari massa jaringan bebas lemak (lean mass body) dan jaringan lemak atau adiposa. Jaringan bebas lemak terdiri dari jaringan otot, tulang, dan cairan ekstraselular (CES).
Karakteristik komposisi tubuh dapat diketahui dengan melakukan pengukuran.
Manusia memiliki komposisi Tubuh yang Berbeda
Komposisi tubuh manusia akan berubah seiring dengan pertambahan usianya , yang dimulai sejak embrio sampai dengan dewasa.
Kecepatan pertumbuhan tubuh atau meningkatnya berat badan sangat berpengaruh terhadap proporsi komposisi tubuh manusia.
Berat badan yang meningkat pada lansia secara umumnya dipengaruhi oleh faktor diet dan lingkungan.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi berat badan adalah gaya hidup, komposisi tubuh pun akan mengalami perubahan akibat penurunan atau peningkatan asupan energi, aktivitas fisik, proses menua, atau perubahan-perubahan patologis yang disebabkan oleh suatu penyakit.
Biasanya jaringan-jaringan yang tidak aktif lagi seperti otot, kelenjar-kelenjar dalam tubuh seperti timus dan mammae nantinya akan tergantikan oleh lemak.
Setelah seseorang berusia 30 tahun, presentase lemaknya akan meningkat 2% dari berat badan per 10 tahunnya. Perubahan yang signifikan ini tentu saja akan berpengaruh pada masalah kesehatan lansia seperti penyakit kronis, sindrom geriatrik (mobility impairment, jatuh, dan fungsi organ-organ yang menurun).
Pada umumnya komposisi tubuh manusia terdiri dari 50-60% air, 40% bahan kering.
Bahan kering ini terbagi lagi menjadi mineral 15%, karbohidrat yang kurang dari 5%, dan lemak 40%.
Pada usia 70 tahun, lansia sudah kehilangan 40% lean body mass atau massa bebas lemak mereka dibandingakn dengan ketika mereka muda.
Individu yang berusia 70 tahun juga mengalami penurunan total air tubuh dan massa tulang.
Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai pada lansia.
Lemak tubuh ini terdiri dari jaringan adipose, lemak subkutan, dan lemak visceral.
Lemak merupakan jaringan terbesar penyusun komposisi tubuh yaitu sebesar 10% -20% pada pria dan 20%-30% pada wanita.
Sisanya adalah protein dan karbohidrat dalam otot-otot serta mineral yang membentuk tulang.
Lemak tubuh disimpan dalam dua jenis yaitu untuk lemak esensial dan lemak untuk cadangan.
Lemak esensial ini diperlukan untuk fungsi fisiologis normal seperti yang terdapat pada kelenjar susu, system saraf pusat, dan pada sumsum tulang belakang.
Presentase lemak tubuh adalah presentase massa lemak tubuh terhadap berat badan.
Lemak visceral adalah lemak di bagian dalam tubuh yang melindungi organ-organ dalam yang vital dan terdapat pada abdomen.
Biasanya batang tubuh yang besar digambarkan dalam jumlah lemak visceral yang besar pula selain juga berhubungan dengan tinggi badan. Distribusi lemak lansia biasanya berupa lemak subkutan yang dideposit di bawah batang tubuh.
Jaringan lemak visceral di abdominal meningkat rata-rata 61% pada pria dan 66% pada wanita berusia 20-39 tahun dibandingakan dengan lansia di atas 60 tahun.
Tabel Perbandingan Komposisi Tubuh pada Dewasa Muda dan Lansia
Komponen | protein | air | mineral | lemak |
usia 20-25 | 19% | 61% | 6% | 14% |
usia 70-75 | 12% | 53% | 5% | 30% |
Tabel Perubahan Komposisi Tubuh akibat Penuaan
Bagian Tubuh | tulang | otot | lemak |
perubahan yang terjadi | Penurunan total kalsium tubuh Penurunan densitas tulang Meningkatnya kekeroposan tulang | Menurunnya total kalium tubuh Menurunnya cairan tubuh Menurunnya massa otot Menurunnya presentase massa tubuh Menurunnya kualitas otot Meningkatnya volume jaringan ikat Menurunnya total nitrogen dan protein tubuh | Meningkatnya total lemak tubuh Meningkatnya presentase massa tubuh Meningkatnya deposit lemak di sentral dan visceral |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar