Senin, 09 Oktober 2017

Pengertian Protein



JENIS PROTEIN DAN KEGUNAAN NYA DALAM TUBUH




PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer–monomerasam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.

Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.
Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.
Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

Manfaat Protein sendiri adalah sebagai Sumber energi Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.

Protein dikelompokkan menjadi dua berdasarkan sumbernya yaitu :

  • Protein hewani, adalah protein yang berasal dari hewan. Bahan makanan yang merupakan sumber protein hewani yaitu telur, ikan, dan daging. Telur Ikan
  • Protein nabati, adalah protein yang bersal dari tumbuhan. Bahan makanan yang termasuk sumber protein nabati yaitu kacang kedelai, kacang panjang, dan kacang hijau.

Di sistem pencernaan,protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino,hal ini dilakukan dengan bantuan enzim.

Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino dari  21 jumlah asam amino,tapi kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh (esensial), sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri oleh tubuh(non esensial).


Dan di bawah penjelasan lebih rinci tentang asam amino;

Pengertian asam amino? Untuk contoh yang mudah misal,setiap hari tubuh memerlukan nutrisi. Ternyata tubuh juga memproduksi nutrisi tersebut dan pada nutrisi asam amino tidak bisa diproduksi di dalam tubuh yakni kita perlu asupa gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita. Asam amino dibagi menjadi dua macam yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial.

Asam amino esensial Pengertian asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh manusia melainkan harus ada asupan asam amino dari luar tubuh manusia itu sendiri. Sebutan lain dari asam amino esensial adalah indispensable.
Fungsi dari asam amino esensial adalah untuk pertumbuhan tubuh dan jika kekurangan maka akan terjadi busung lapar. Dalam hal ini tubuh tidak bisa menyimpan asam amino sehingga asupan asam amino harus terpenuhi setiap hari.
Contoh asam amino esensial adalah sebagai berikut:

  • Histidina (His) Di dalamnya terdapat protein
  • Isoleusin (Ile)
  • Leusin (Leu)
  • Lisin (Lys)  Ini juga pembentuk protein yang larut dalam air. Kacang polong-polongan banyak mengandung lisin.
  • Metionin Ini juga termasuk penyusun protein yang banyak terkandung di dalam susu, bayam, jagung, bawang putih, tempe, tahu, kacang merah.

Asam amino non esensial Asam amino non esensial ini bisa dibentuk di dalam tubuh sehingga tidak harus dipenuhi dari dalam tubuh seperti asupan makanan.
Contoh asam amino non esensial sebagai berikut:

  • 1. Prolin (Pro) Prolin merupakan penyusun protein yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan tekanan osmotik sel. 
  • 2. Serine (Ser) Serine merupakan komponen protein yang banyak kita jumpai di protein hewan.


Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh.

Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.

BAKIBAT TUBUH KURANG PROTEIN

Kekurangan protein dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti:


  • Marasmus : Penyakit akibat kekurangan protein yang pertama ini cukup berbahaya. Gejalanya termasuk mengalami penurunan berat badan yang signifikan, dehidrasi yang berlebihan, dan fisik yang kelihatan jauh lebih tua dari usia yang sebenarnya. Penyakit ini pada umumnya terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Marasmus jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan kematian.  
  • Kwashiorkor : Para peneliti dari University of Maryland Medical Center menemukan penyakit akibat kekurangan protein yang memiliki nama unik ini. Kwashiorkor umumnya menimpa pada anak-anak usia remaja. Gejala umum dari masalah kesehatan ini termasuk kelelahan berlebihan, perut membesar, kekurangan cairan, sering mengalami diare, emosi yang tidak stabil, dan masih banyak lagi. Jika penderita cenderung dengan marasmus kwashiorkor, pasien masih terlihat seperti normal. Namun jika kondisi ini tidak segera tangani, bagi anak-anak dan remaja bisa terhambat pertumbuhannya, mengalami gangguan kognitif, dan bahkan hingga cacat mental. 
  • Cachexia : Salah satu penyakit yang disebabkan karena kekurangan protein yang satu ini menunjukkan gejala seperti penipisan otot, degradasi protein, penurunan berat badan tidak normal, bisa memicu kanker ganas pada lambung, hati, usus, dll. Orang-orang yang dipengaruhi Cachexia umumnya akan selalu merasa lelah meskipun hanya melakukan sedikit aktivitas yang ringan. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, penyakit ini bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan serius.


Tips mencegah penyakit akibat kekurangan protein : 
Untuk mencegah semua penyakit di atas, maka kita harus memenuhi asupan protein yang seimbang melalui diet sehari-hari. Susu adalah sumber protein terbaik, karena protein dari sumber ini pada umumnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Selain mengandung protein yang sempurna, susu juga mengandung kalsium dan fosfor sehingga sangat baik bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan ibu menyusui. Meskipun demikian, kita harus memastikan jika susu yang kita konsumsi adalah susu yang baik, steril, dan sesuai dengan kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts